Selasa, 19 Februari 2013

dera dan airlangga bagaikan langit dan bumi dalam layanan kesehatan

Dera dan Airlangga
antara langit dan bumi dalam pelayanan kesehatan
 
 
Selasa, 19 Februari 2013 

JAKARTA - Eliyas Setia Nugroho, masih tidak menyangka bila Dera Nur Anggraini, bayi yang dilahirkan istrinya, Elisa Darawati harus pergi untuk selama-lamanya setelah telat mendapatkan pelayanan medis lantaran ditolak delapan rumah sakit.

Warga Jalan Jati Padang Baru, RT 14/6, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini harus memupus harapan melihat anaknya, tumbuh sehat dan pintar bersama adik kembarnya Dara Nur Anggraini.

Kisah Dera ini sangat berbanding terbalik dengan Airlangga Satriadhi Yudhoyono, cucu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Anak pertama pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Rubia Aliya Rajasa ini mendapat pelayanan VVIP, bahkan tim dokter Kepresidenan yang merawat bayi mungil tersebut.

Menteri-menteri Kabinet Bersatu jilid II bahkan silih berganti menjenguk cucu presiden itu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana. Versi ayah Dera, RSCM merupakan salah satu rumah sakit yang ikut menolak putrinya untuk menjalani perawatan. Kendati hal itu langsung dibantah Dirut RSCM Cheresna Heriawan Soejono.

Menurut Cheresna, ayah Dera hanya membawa surat rujukan dari Rumah Sakit Zahira dan keluarga Dera datang sebatas untuk berkonsultasi serta menanyakan ketersediaan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) alias incubator. Kata Cheresna, kebetulan saat itu NICU terisi penuh oleh pasien. Bahkan masih menyisakan tujuh daftar tunggu.

Terkait dugaan adanya perbedaan pelayanan antara pasien bayi Dera dengan cucu SBY, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi juga membantahnya. " Ya enggak (dibeda-bedakan) lah ya," tampik Nafsiah di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/2/2013).

Nafsiah menegaskan, dalam Undang-undang, Rumah Sakit dilarang menolak pasien dalam keadaan darurat karena tidak memiliki uang.
"Dalam Undang-undang, rumah sakit kan sudah dikatakan dilarang menolak pasien dalam keadaan gawat darurat atas dasar biaya. Harus diterima, tidak boleh pertimbangan uang," jelasnya.

Ke depannya, Nafsiah berharap, seluruh rumah sakit daerah akan dilengkapi peralatan yang memadai agar tidak terjadi kejadian serupa. "Maka di beberapa provinsi juga akan kita lengkapi peralatannya dan sumber daya manusianya," pungkasnya.

Sekadar diketahui, selain ke RSCM, Dera juga sempat dibawa sang ayah ke RS Fatmawati, Harapan Kita, Tria Dipa, Asri, Budi Asih, Harapan Bunda dan RSPP. Namun dari semuya rumah sakit tersebut semua jawabannya sama yaitu ruangan penuh dan peralatannya tidak memadahi, bagaimanapun inilah wajah dari pelayanan kesehatan di Indonesia.

dikutip dari okezone.com

Kamis, 14 Februari 2013

petama kalinya saya di blog

haloo
saya rosyid ali
saya adalah anak wonogiri yang coba coba buat blog,
alhamdulillah sekarang saya punya blog meskipun gratisan dari blogger. =D